Menghias kuku dengan warna-warna menarik menjadi bagian dari kegiatan
wanita mempercantik penampilan. Tapi coba perhatikan, apakan cat kuku
yang Anda aplikasikan meninggalkan noda kekuningan pada permukaan kuku.
Warna kuku kekuningan ini memang tidak selalu disebabkan oleh racun
dari bahan kimia cat kuku. Namun bukan berarti Anda dapat terus menutupi
kuku dengan pilihan warna-warna genit ini. Yang perlu diperhatikan
adalah komposisi bahan kimia yang terkandung di dalam cat kuku.
Kuku sendiri terdiri dari sel-sel epidermis. Sel yang mengandung
protein untuk mencegah kerusakan. Kuku juga memiliki pori-pori dan
rongga, di mana cat kuku sangat mungkin menetap di dalamnya.
Noda kekuningan yang Anda lihat pada kuku umumnya berasal dari noda
cat kuku yang menumpuk di pori-pori kuku. Selain pigmen yang memberikan
warna, cat kuku berisi nitroselulosa, pengencer atau etil asetat dan
resin. Ada pula cat kuku yang menambahkan bahan kimia lain seperti
stabilizer agar warna tidak cepat pudar.
Semua bahan kimia tersebut beracun untuk tubuh. Selain merusak kuku
secara langsung, aroma cat kuku basah juga dapat mengganggu pernapasan.
0 comments